Duo Kue Lebaran Andalan

 

Duo Kue Andalan 

Iktikad baik untuk menjaga lemak tubuh dan budaya lebaran seringnya berjalan kurang akur. Apalagi yang tubuhnya sedang berada dalam kondisi melebihi BMI (body mass index). Yaa, walau masih dalam normal sekali pun, pasti adaaa aja yang bilang atau kita sendiri ngerasa gendutan.

Niat hati ingin tubuh lebih ideal saat puasa usai, eh justru lebaran disambut dengan diri juga ikut lebar-an. Mungkin karena sebulan lamanya ga makan siang, jadi agak kalap ya, dengan banyak santapan. Hehe, apa aja ya? 

Nah, nastar selai nanas dan kastengel keju seperti gambar di atas ini adalah salah dua sajian kue lebaran yang paling banyak disukai orang, selain kue seperti kue salju, kacang mente, kue kacang, dkk sekaligus juga cemilan yang menyumbang lemak termanjur selain makan besar (ketupat, opor/semur ayam, bakso) di hari raya/

Agar tidak terbawa arus emosi untuk memakan segala kue termasuk nastar yang endul dan kastangels yang nyummy, baiknya kita batasi untuk diri kita sendiri (yang mudah murah simpel)

1. Berat kita berapa, idealnya berapa. Misalnya aku nih, 55-56 kgan, berat ideal untuk tinggiku yang 156cm adalah 45-50kg aja. Harus nurunin 6-10 kg an kan? Lumayan PR wkwk

2. Selalu inget bahwa kalau kenyang ya udah. Lebih baik lagi sebelum kenyang, udahan. Jangan sampai dikenyang-kenyangin sampe penuh banget karena memicu perut buncit dan mual karena kepenuhan.

3. Cemil kue di jam laper menjelang jam makan. Tepatnya nih, ya jam 10, jam 4 sore, dan jam 8 malam (ini sebelum tidur sih hehe). Lebih joss lagi kalo unsur cemilannya ada buahnya. 

Yauda sih, apapun kue itu, yang kita suka, jangan sampai kita terlena dengan menyemilnya hingga 1 toples habis dalam waktu cepat karena saking doyannya (atau laper wkwk). 

Jangan berlebihan deh, karena semua banget... yang berlebihan itu jatohnya ga baik ya kan? 

Ga percaya? coba deh, cari hal apa yang kebanyakan tapi baik... buktikan sendiri, hehe. Aku udah pernah buktikan soalnyaa >,< dan ga ada wkwkw, kalo ada, sini kabarin ya.