2021, Mau Ngapain Ya?

A First Blog Post in Ramadan 1442H By Reva RA

Bagi sebagian orang, menjalani kehidupan cukup dinikmati secara mengalir saja. Sekolah, lulus, kuliah, wisuda, kerja, menikah, punya anak, menua, dan meninggal. Entah di dalamnya nanti ada warna warni tantangan seperti apa, jalani dengan usaha terbaik. Bagi mereka, yaa hadapi aja deh, apapun yang akan datang.

Mereka disebut Let It Flow Group.

Ada juga yang hidupnya harus sangat terorganisir dan terencana, mulai dari harian, tahunan, hingga jangka beberapa tahun tertentu sudah ada gambaran mau apa dan akan dijalani seperti apa. Mereka tidak nyaman bila melakukan kegiatan yang jauh di luar perencanaannya. Sebaliknya, target yang sudah dipasang cenderung mereka kejar di setiap hembus nafasnya. *Etdaah hembus nafas wkwk

Mereka ini, disebut Well Organized Group.

Kalian yang mana nih? Nah dari keduanya, sebenernya (yang aku pengen) adalah selalu jadi anggota Kelompok yang terencana. Tapi, kenyataan sering membuat diriku dan kita semua, harus dihadapkan dengan banyak hal di luar ekspektasi dan rencana. Ya nggak ni? Akhirnya, mau gamau jadideh, anggota tidak tetap di Let It Flow Group dan di Well Organized Group sekaligus. Yaaaaaa direncanakan sih direncanakan, persoalan nanti ada apa ada apanya di depan, ya bolelah ada perubahan. Gak kecewa kecewa amat juga ketika tidak sesuai harapan, pun juga tetap tidak lelah merencanakan gambaran umum hingga teknisnya.

Jadi? Inilah, beberapa target yang ingin aku, dengan upaya terhebatku, lakukan di 2021 ini. 

Terkait tercapai tidak, ya aku serahkan hasilnya sama Yang Maha Kuasa.

1.    Personal Growth

Personal growth leads to business growth
Source: Google

Setiap orang pasti pengen dirinya bisa lebih baik terus tiap harinya. Seenggaknya kalo ga per hari, ya dalam sebulan atau setahun lah, diri ada perkembangan. Baik dari sisi pengetahuan, skill, pengalaman, kepribadian, dan banyak aspek dalam diri.

Nah buat aku, tahun ini yang sangat ku idamkan untuk ku raih adalah skill dan pengalaman menulis, pertama. Iya, termasuk yang ku lakukan sekarang nih, blogging. Menguji seberapa konsisten dan kuat diriku untuk jadi “sosok yang aku mau”. Nulis konten copywriting di salah satu bisnis jasa, juga contentwriting di akun instagram bisnis makanan ringan. Banyak sekali mbak dan mas senior yang sudah berkiprah di dunia perkontenan dan menulis ini yang sangat memacu diriku buat terus buktiin kalo aku juga bisa. Kedua dan ketiga, sepaket dengan yang pertama yakni dunia perdesainan dan marketing online. Belajar dari “google digital garage”, berbagai e book terkait, diskusi dengan mereka yang ahli, dengerin pengalaman orang sukses, dan sebagainya ku jalani sebagai ikhtiarku mencapai target ini hehe.

Kenapa aku pengen? Panjang kalo diceritain, hehe yang jelas aku masih memperbanyak stok of knowledgeku di tiga bidang itu dan bismillahirrahmanirrahim selalu praktek apa yang ku tau dan bisa. Hmmm, apakah skillku membaik di akhir tahun 2021 nanti? Kita lihat saja nanti hehehehe.

2.    Family & Friends

Hubungan dengan orang lain. Yaps. Tidak ada orang yang tidak butuh orang lain. Bahkan orang terintrovert di dunia sekalipun, tentu masih butuh sosok yang menemaninya saat kesepian, menyuplai makanan yang ia tak bisa bikin sendiri, bahkan memakamkan ia saat telah tiada pun juga butuh orang selain dirinya sendiri.

Aku pribadi, yang masih tinggal bareng orang tua dan adekku yang juga udah dewasa, pengen banget mraktekin dengan disiplin pembagian tugas rumah dan melakukannya sesuai jadwal ala ala piket masa sekolah dulu. Ceileeh, dulu wkwk. Iya, selama ini ku rasa rasa memang sering tugas rumah dibebankan ke sebagian anggota keluarga di rumah sedangkan yang lainnya merasa gak bertanggungjawab penuh atas tugas rumah *yang ditinggali selama ini. Bahkan jika semua lagi sibuk nih, yaudah mau gak mau kondisi rumah seperti tak terurus dan baru diurus saat sudah pada ujung tanduk. Haha, cucian nunggu numpuk se Indonesia Raya dulu, piring nunggu sampe habis, air galon nunggu sampe tetes terakhir, daan banyak lagi. Yaa, seengganya sekarang dah mulai berjalan lah ya, pembagian divisi tugas. Ada yang divisi perairan (mandi/minum), logistik makanan, pemasukan, kebersihan, dan lainnyaa..

Selain tugas bagi rata, aku juga pengen makin deket dengan keluarga kecil di rumah dengan selalu ada deeptalk tentang banyak topik. Hehe iya, biar gak fokus main gadget atau kesibukan masing masing terus di rumah... Ya bercanda, ya serius, ya pokoknya cair dan terbuka lah suasananya. Ini sih yang aga PEER!!! Oke, terpantau sejauh ini, hingga bulan keempat. Aku sudah pernah beberapa kali bicara serius tentang harapanku, problem dengan tetangga, dan topik ringan ringan dengan ibu dan adikku. Ayah? Hehe masih proses, secara.. cowok aga susah di PDKTin buat ngobrol. Y ga SI 😊

Jujur dengan diri sendiri juga jadi targetku tahun ini. Gak akan bilang ya kalo aku ga sepakat (tentu setelah ku pikir matang atau sesuai kepribadianku). Dan ga akan bilang tidak jika sebenernya aku mau dan butuh. Iya sesimpel itu menghadapi orang lain. Memang harus mikirin orang lain rev, iyaa, iyaaa I know the power of emphaty. Tapi jika selalu dilakukan, apa ya gak diri ini sendiri yang susah?

Target terakhir, Meng HBD kan !!! Aku ingin ucapkan doa terbaik dan beri hadiah (semampu diriku hahaha) pada mereka yang dekat denganku.

Hehe udah sih, gitu aja untuk hubungan hablum minannasku. Semoga aku ga omdo.

3.    Health

Huehehe, yang ini agak lucu. Akibat tekad dan niatku untuk donor yang mengharuskan BB minimal adalah ½ kwintal, diriku ini nekat untuk menggemukkan diri dari 48an menjadi sesuai target pendonor. Sudah sejak lamaaa, sekali aku berhasrat untuk memberikan isi darahku ke orang lain yang butuh. Hehe, entah aku ngerasa pasti aku dapet kebermaknaan dan kepuasan tersendiri ketika bisa ngasih manfaat ke orang lain, salah satunya lewat darahku. Ternyata pemirsah, si nekat ini keblablasan menaikkan hingga ½ kwintal lebih 8kg alias naik 10kg dari hanya ingin naik 2kg untuk donor. Iya gembul.. tapi gapapa aku senang karena April sebelum ramadan ini aku berhasil lolos jadi pendonor karena Hb dan tekanan darahku sesuai syarat (sebelomnya ga pernah sesuai syarat, huhuhu. Udah belasan kali gagal). Ohya kalau ada yang berminat tentang cerita donor darah ini, akan ku tulis di tulisan lain ya.

Sejujurnya, aku juga menarget diriku bisa workout minimal 3x seminggu lah, entah senam, yoga, atau olahraga lain kaya lari dan lompat tali. Hehe, dulu masa kuliah awal saat di asrama bersama teman teman, diriku termasuk rajin olah raga tiap hari! Tiap hari wei wkwkwk. Sampai sampai teman di sana menyempatkan untuk bilang “tumben Rev” ketika aku mager ga olga pas pagi wkwk. Tapi semenjak pandemi dan di rumah aja tahun lalu, kebiasaan itu pudar (seperti rasa doi padaku) dan hanya tersisa niat kecil dan rapuh untuk memulai lagi. Nah, karena perkembangan (lemak) dalam tubuhku, aku merasa lebih termotivasi untuk memulainya lagi. I have my new shoes to jogging and skipping with mini counters yeay!

Pola tidur juga 😊 aku mau tidur jam 10 bangun subuh jam 4. Rutin. Terus siangnya ada durasi 1 jam untuk tidur siang. Pola makan juga 😊 aku mau makan di jam rutin sarapan siang dan malam tanpa telat (eh kalau puasa ya pas buka dan saur dong). Gizinya juga ku perhatiin, selalu ada sayur dan buahnya tiap hari lah. Hehehehe... aku mau banget. Mau banget. Butuh banget tidur rutin dan normal gini. Butuh banget asupan bergizi dan jam yang tepat untuk tubuh yang ingin hidup lama ini (dengan ungkapan komitmen tersebut, menandakan bahwa pada hari hari ini aku masih belum sesuai itu, huhuhu, but okey. Akan!)

Target health terakhir adalahh.... Mental Health. Yaps. Aku selalu ingin tiap aku berkegiatan atau bahkan sedang ga ngapa ngapain, aku selalu sadar dengan apa yang ku rasakan, ku pikirkan, dan ku hadapi saat itu. ya Self Awareness dan Mindfulness lah istilah kerennya. Mau ku tuliskan juga di tulisanku lainnya? Oke otw, ditunggu ya.

4.    Spiritual

RA Planner

Aku sangat mengakui bahwa diri ini tidak ada apa apanya tanpa Kuasa Allah yang Maha Kuasa. Bahkan di saat aku mencapai titik di mana aku merasa “diriku hebat banget”, juga sebenernya berkaitan banget dengan izin Allah, yang menjadikan aku bisa sampai di titik itu (titip apakah itu, tulisan blog selanjut selanjutnya akan menjawab ya). Singkatnya, kesukesan besar kita juga pasti ada pengaruh dari aspek spiritual atau hubungan kita dengan Tuhan.

Maka dengan itu, aku sangat berharap 2021 yang ku jalani ini aku semakin dekat dengan Allah, dapet ketenangan batin yang lebih, dan ya merasa lebih yakin dengan hasil apapun yang ku dapat dengan usahaku, itu sebagai pemberian Allah yang harus ku syukuri. Even it worst. I still can gain any lessons for better me from those. Dekat yang seperti apa? Ibadah lima waktu lebih disiplin jamnya tidak menunda nunda untuk kegiatan yang sebenarnya ya gak urgen banget :”), bisa lebih sering sholat sunnah tahajjud dan dhuha, dan untuk membayar sekaligus membiasakan diri berpuasa sunnah, aku pengen waktu di luar ramadan ini, terutama Senin dan Kamis, ku pakai untuk shaum.

Alhamdulillah Maret lalu karena buku planner dari @Raplannerbookstore, aku jadi ikut tantangan hidup sehat 30 hari, dan beberapa yang kosong, ku isi dengan bayar utang puasa. See? Tercentang semua dong.. hehe. Aku bangga dengan diriku sendiri yang ga cuma nulis nulis targetan, tapi juga ada pelaksanaan. Semoga kamu yang baca ini juga bisa ya 😊  

Last but not least, aku pengen bangun mindset dalam memandang apapun, untuk selalu dikaitkan dengan Allah dan agama islam. Huhuhu, dulu aku masa SD ada di sekolah islami yang kentel baget agamanya dan SMA sempat ikut pengondisian dari dua organisasi islam, yakni remaja masjid dan kajian islam yang bikin mindblowing banget. Ya jadi semakin rajin ibadah, ndalami agama, dan sangat ngerasa bangga dengan agama yang ku anut 😊 at least aku gak ngerasa jadi islam KTP lah. Tapi, kadang setelah lulus masa SD dan sudah tidak aktif di organisasi lagi, kerasa banget pengondisian islam jadi aga kurang dan tantangan tersendiri untuk bisa “dekat dengan Allah dan ajaran islam” secara konsisten. Denger kajian islam lewat podcast maupun youtube, baca baca lagi mengenai sudut pandang islam tentang suatu hal, nulis nulis artikel tentang tafsir perintah Allah untuk masalah kekinian misal tentang insecure, personal branding, dan soal tidur, jadi usaha tersendiri untuk ini.

Apakah sudah berhenti cukup di situ? I think this target can’t calculate when I arrive the finish line, except my death.

5.    Career

Yang ini Subhanallah banget. Kenapa? Aku baru lulus kuliah tahun ini dan sedang nungguin SKL, ijazah, dan wisuda. Trus kenapa? Iya, aku lagi struggling jadi jobseeker sambi mendayung banyak kompetensi, pengalaman, dan kenalan sebisa yang ku jangkau. Agak greget ya, dalam berproses melamar sana sini dan mencari yang sesuai dengan kita (yang gajinya cocok dan kita bisa memberi kebermaknaan lewat kerjaan yang digarap), dan mecocokkan perusahaan mana yang bisa cocok dengan kita. Bagi kamu yang sedang mengalami pengalaman serupa, hehe kita satu server. Bagi yang sudah pernah ngalami dan dapet kerjaan yang cocok, boleh dong berbagi bersama, hehe 😊

Keinginanku di bidang karir ini sederhana aja. Bisa dapet kerjaan pasti yang ya di Gresik aja, tanah air kelahiranku, hehe. Sekaligus bisa ngerjain freelance project yang ku usahain juga lewat beberapa web seperti projects.co.id, fiverr, upwork, sribulancer, dsj. Ohya, sementara ini, aku megang satu semi pilot bisnis yakni menyuplai kebutuhan kemasan bagi para bakul online yang butuh rutin bahan untuk mengemas produknya yang mau dikirim Se Indonesia. Harapannya sih, bisa lancar terus di sini dan syukur syukur bisa ningkatin kran pemasukan dari sini hehe.. ada juga stand makanan ringan yang sedang ku jaga secara paruh waktu, aku juga berharap penjualan di stand makin rame dan bisa ada kesempatan buka cabang segera. Karena sebenernya sebelum pandemi, sangat amat bejibun yang beli namun karena orang mungkin lebih irit, jadi sekarang ini aga sepi bund, hehe kok jadi agak curcol.

Ya kurang lebih begitu keinginan karirku tahun ini.

6.    Finance

And the next is, perduit duitan hahaha. Simpel aja sih targetku untuk ini. Aku pengen dimudahkan dalam memperbesar kran pemasukanku yang sudah makin dewasa ini supaya gak selalu bergantung ke orang tua, bisa disiplin nabung buat kebutuhan darurat terutama my privat need, dan tentunya bisa lebih ketata dalam alokasi pengeluaran. Ga asal check out dan jajan tapi dibudget wkwkwk. Ya uda pernah sih selalu membudget tiap blegger kebutuhan, tapi karena tidak terbiasa, yaa jadi kurang konsisten.

Buat mempertebal wawasan dan skillku di finance ini, aku pengen namatin buku “Make It Happen” karya Prita Ghozie yang sangat useful di bidang ini. Semoga aku yang rada masa bodo soal keuangan jadi agak melek lah ya, biar ke depan bisa diandalkan menjadi bendahara ibu rumah tangga yang baik, haha ceileh.

7.    Romance

Tanpa sadar, tulisan suda makin panjang dan masih sampai poin ini, aku langsung to the point aja ya gaes, hehehehe.

Iyaps, alhamdulillah aku udah ada doi yang menemaniku dalam suka duka. Weleh. Targetku di tahun ini, bisa kolaborasi beberapa great project sama dia, agar pacarannya bisa produktif gitu, ga hanya jadi korban bucin seperti pasangan biasanya hehe. Kalo tahun lalu udah collabs pemberdayaan para ibu UMKM yang kurang mampu buat bisnis kue lebaran, tahun ini alhamdulillah project nulis artikel di salah satu media dakwah yang tahun lalu ditulis dan dikirim, berhasil terbit dan kita dapet royalti. Apakah tahun ini ada project bagus lagi? Pasti ada, tunggu saja bagi yang penasaran, hehe.

Selain doing, kita juga pengen learning. Iya, denger denger kehidupan rumah tangga itu banyak PR yang harus dikerjain sebelum kita menyemat status “siap untuk menikah”. Jadi, sembari menunggu “waktu yang tepat untuk naik ke jenjang married”, kita sepakat untuk belajar banyak hal dari berbagai sumber, terutama mengenai psikologi lelaki dan perempuan yang berbeda, dan bisa memicu konflik besar jika salah paham. Seenggaknya, dengan menciduk beberapa cuil ilmu ini kami gak kosongan ketika nanti menikah. Bukankah mau masuk universitas atau kerja aja perlu belajar dulu? Masa nikah yang seumur hidup engga ada belajarnya? Hehe.

8.    Fun & Recreation

Terakhir !!! aspek refreshing sebagai salah satu kebutuhan hidup human secara normal hahahaha!!!

Tahun ini aku pengen menamatkan film inspiratif, drama boleh haha. Ada saran? (btw aku barusan namatin drakor “Itaewon Class” tahun 2020 lalu, dan huhu nyesel. Nyesel kenapa ga nonton dari dulu). Selain film, pengen jalan jalan ke luar kota. Rencananya sih, pengen pergi traveling by my self haha. Such a very new thing for me! Biar lebih leluasa memutuskan banyak hal dan kenal sama diri sendiri lebih dalem sih. Apakah terlaksana? Yuk bisa yuk haha. Dan kegiatan targetan 2021 bidang refreshing terakhir, adalah rutin melakukan pertemuan dan perngobrolan dengan kawan yang sefrekuensi. Yaa entah via dunia maya maupun nongkrong langsung. Positifnya, bisa sekalian eksplorasi kuliner yang muasin lidah + bonus sesuai uang jajan wkwkwk. Ada cerita, aku Februari lalu sempet ketemuan sama salah satu teman dan jadi ga sengaja mengeksplorasi kuliner gresik kota yang mantul (mantab betul). Kebetulan waktu itu kami pulang lewat daerah Giri nih, nah kita nemu makanan yang mahasiswa banget (baca: pas di kantong harganya), hanya lima ribuan bisa kenyang banget woe. Iya, namanya “Mie Ayam Sedulur”. Kalian yang ada di Gresik bisa mampir, lokasinya deket dengan lampu merah Giri, kalo dari arah ke Giri, di kanan jalan ya. Hehe, denger denger mereka ada menu baru di Ramadan ini. Bakso mangkuk dengan mie ayam dalemnya. Kalo jam jam laper nih, biasanya ruame pol di situ. Nah lo ngiler ga tu?

Yaudah sih. Sebenernya aku pernah denger podcast Rianto Astono di Youtubenya, bahwa impian dan harapan kita ga perlu dishare karena jatohnya nanti kita udah ada kebanggaan tersendiri pada betapa wah kerennya target itu tanpa kita melakukan sesuatu apapun untuk wujudkannya. Iya dan bener si, beberapa kali pernah gitu, uda bangga dan cerita duluan, eh ga berangkat berangkat alias wacana doang. WAHAHA. Dan aku baru sadar, aku berani nulis targetku di atas karena udah ada sebagian yang terlaksana, dan aku bertujuan untuk mengingatkan diriku kembali bahwa aku punya sesuatu yang perlu ku kejar. Sehingga ketika aku nulis ini dan mancep di pikiran, ketika aku ga sengaja leha leha males malesan, bisa inget lagi bahwa PR pribadiku masih banyak.

Yeah, and here is it. Tulisan blog pertamaku setelah sekian lama, dalam rangka menghapus pelan pelan identitas diriku sebelumnya yang agak mager memulai rutin dan suka mewacanakan sesuatu.

Semoga kamu juga selalu punya sesuatu yang kamu kejar yah, segimanapun nanti kenyataan terjadi, kita tetep tau apa yang bikin kita melek dan bergegas bangun pada pagi hari, hehe.

CHAIYYOOO 😊

Komentar

My Popular Post