Merancang 5 Tahun ke Depan

 A Seventh Blog Post in Ramadan 1442H By Reva RA

Aku 5 tahun lalu
Aku sekarang

How about aku 5 tahun kemudian? Jadi seperti apa? Melakukan apa saja?

Hidup terlalu sayang untuk dihabiskan tanpa melakukan sesuatu yang bermakna bukan... Tiap orang tentu ingin melakukan dan mendapatkan yang terbaik dalam setiap tahapan hidupnya. Tapi jarang, yang mau serius merencanakan dan terutama merealisasikan dengan sungguh apa yang sudah ditentukan sendiri. 

Seperti di artikel blog sebelumnya, akan selalu ada dua tipe orang menjalani hidupnya. Mau mengalir mengikuti arus, atau terencana sesuai apa yang sudah dipertimbangkan. Kalau rencana tahunan sudah (bisa baca artikel kedua), nah ini rencanaku untuk 5 tahun ke depan. 

1. Menikah

Iya, sekitar umur 26 aku mau menikah dengan dia, pilihanku. Memang nampaknya kelamaan, ada juga yang bilang terlalu cepat. Dan pada akhirnya kapan seseorang menikah sangat relatif tergantung pada perencanaan dan kesiapan tiap pasangan. Toh juga menikah ini bukan suatu ajang perlombaan bukan?😆

2. Menulis buku kedua dan ketiga

Kalau di 2020 aku sudah menelurkan buku pertama bareng temen, 5 tahun ke depan aku memastikan akan ada 2 buku lagi yang sudah berhasil terbit. Tentang topik apa tuh? Ada deh, tunggu saja tanggal mainnya. Yang jelas, aku menulis atas namaku sendiri, tidak kolaborasi seperti buku pertamaku.

Ohya, aku lebih berani dan optimis untuk menulis yang satu ini. Karena, jauh sebelum buku pertamaku terbit, terutama Juni 2019 aku pernah berkomitmen pada diriku sendiri untuk bisa menghasilkan 1 buku di Desember 2020 serta bisa terjual dan syukur-syukur bisa sangat bermanfaat bagi pembaca. Alhamdulillahnya, menulis adalah doa. Aku menulis agar bisa menulis buku dan ternyata bisa benar-benar terwujud di bulan yang sesuai dengan harapanku. Siapa sangka aku bisa turut serta kursus menulis dan akhir-akhir kursus bisa menerbitkan buku sendiri?😂 Karena inilah aku termotivasi lagi buat meneruskan jalan yang aku sudah terlanjur tercebur di dalamnya.

3. Sudah punya kontrakan baru  danm baru

Iya, ini harapan yang paling ku aamiinkan untuk 5 tahun ke depan. Lingkungan dan alat penunjang, memberikan dampak yang lumayan untuk produktivitas kan? Iya dong. Untuk itu, aku sangat bersyukur dan berupaya untuk mendapatkan kontrakan baru yang lebih menunjang kehidupan sehari-hari, baik rutinitas pemenuhan kebutuhan dasar di rumah maupun untuk belajar/kerja/refreshing di rumah. Btw sederhana kok keinginan ini, punya rumah kontrak yang punya kamar (dan akan sangat bersyukur lagi, bila punya sendiri, bukan sewa). 

Oh dan motor. Alat transportasi wajib yang aku pengen bisa tangguh untuk waktu yang lebih lama, dan medan apapun, bisa dipakai jauh. Motorku yang lama masih ada sih, tapi kadang masih cukup terhambat karena kerandoman kondisi mesinnya yang bikin dompet tiba-tiba menangis ketika si motor ku antar berobat ke bengkel. Huhuhu, kok ya langsung banyak pengeluaran, gitu kata dompetku. Wkkwwk.

 4. Bekerja di lembaga yang ku impikan

Genap 22, S,Sos., dan ibu ayah yang makin menua di tahun ini membuatku harus segera punya pekerjaan yang tetap. Untuk 5 tahun ke depan, aku memastikan bahwa aku sudah punya pekerjaan ini dan juga menyambi beberapa side job yang bisa digarap di spare time alias refreshing hehe. 

Ssst, aku saat ini sedang menjalani proses rekrutmen jadi guru di SD Muhammadiyah Manyar Gresik, semoga iya ya. 

5. Mendalami ilmu parenting dan serba-serbi tentang anak

Sebuah PR besar yang keberadaannya ialah request yang diinisiasi secara mandiri, hehe banget kan. Iya, punya anak akan selalu sepaket dengan pemberian fasilitas untuk pemenuhan kebutuhannya. Tidak melulu soal materi dan fisik, pemberian pendidikan dan ikatan emosional yang baik antara orang tua-anak juga perlu dipersiapkan dan diperhatikan serius. 

Aku akan nyicil belajar tentang bagaimana cara mentransfer ilmu, membiasakan hal baik, menanamkan nilai-nilai mulia, mulai usia orok sampai dia tumbuh kembang.. psikologi, dan sejenisnya. Mungkin akan semakin intens ketika akan, dan pasca menikah.

6. Mempunyai beberapa kran penghasilan untuk persiapan finansial rumah tangga

Aku sadar bahwa belanja itu mudah dan kebutuhan itu banyak. Variabel diri sendiri saja banyak, apalagi melibatkan keluarga kecil sebelum menikah dan keluarga pasca menikah. Ditambah lagi kebutuhan anak di masa depan, yang juga ada asumsi semakin tahun nilai mata uang akan makin besar, jadi tantangan tersendiri untuk pinter-pinter nambah sekoci keuangan. 


Ya itulah kurang lebih rancangan hidupku 5 tahun ke depan. Semoga ada umur dan ada kesehatan untuk mengupayakan apa yang diharapkan.

Kalau kata Stephen Covey...

"If you're doing what you're always doing, you'll get what you always get"

Jadi, kamu sudah ngerencanakan 5 tahun ke depanmu belum?😊

Komentar

My Popular Post